Terdapat banyak macam sablon yang bisa digunakan. Ada sablon karet, sablon plastisol, DTG hingga sablon Foil.
Namun, bagi para pemula yang sedang belajar bisnis sablon, dapat membuat gambar dengan sablon setrika. Ini merupakan jenis sablon yang mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang besar.
Sablon setrika adalah jenis sablon yang menggunakan setrika untuk menempelkan sebuah desain atau gambar pada baju.
Meskipun prosesnya manual, namun hasil yang didapatkan dari sablon ini cukup tajam dan tidak pudar.
-
Cara Menyablon dengan Sablon Metode Setrika
Untuk memulai bisnis sablon manual, maka para pengusaha harus mempersiapkan beberapa alat selain setrika. Beberapa diantaranya adalah printer, kertas transfer, tinta, setrika, dan bahan kain yang akan disablon.
1. Membuat Desain & Print
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat desain pada komputer. JIka hasil desain telah selesai, maka cetak desain tersebut.
Untuk sablon setrika, bisa menggunakan beberapa jenis teknik sablon:
- Digital Transfer Film (untuk warna kain gelap dan cerah)
- Sublim (untuk warna kain putih bahan polyester)
- Polyflex (untuk warna kain gelap dan cerah)
2. Proses Press Sablon
Selanjutya letakkan hasil sablon di atas kain yang akan di sablon dan lapisi dengan kain tipis atau kertas diatasnya.
Lalu, dengan menggunakan setrika gosok perlahan dan merata tekan gambar tersebut.
Pastikan untuk tidak menggunakan temperatur yang terlalu panas karena bisa merusak desain yang ada.
Selain itu, waktu menekan tidak perlu terlalu lama juga, hanya sekitar 5-10 detik untuk temperatur yang tinggi dan 30 detik jika belum panas.
3. Melepas Kertas Transfer
Jika proses press sudah selesai, maka diamkan untuk beberapa detik dan tunggu agar tidak terlalu panas. Lalu, lepaskan kertas transfer secara perlahan dari bahan yang telah disablon.
Gambar desain seharusnya telah menempel dengan baik pada kaos. Namun, jika ada bagian yang belum lepas dengan baik, maka ulangi langkah diatas pada bagian tersebut saja.
-
Cara Perawatan Sablon Setrika
Salah satu kekurangan dari sablon dengan menggunakan metode setrika adalah ketahanan dan kekuatannya yang kurang.
Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa sablon tetap bagus dan tidak rusak, maka diperlukan perawatan yang tepat pula.
Berikut ini adalah beberapa cara merawat baju dengan hasil sablon metode setrika:
1. Jangan direndam Air Panas/Dingin
Ketika ingin mencuci baju, jangan menggunakan air yang terlalu panas maupun dingin. Karena air dengan suhu yang tinggi dapat merusak sablon dan menyebabkan sablon tersebut pecah.
Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan air bersuhu sedang ketika mencuci baju dan usahakan mencucinya dengan tangan.
2. Mengeringkan Secara Manual
Jika proses mencuci telah selesai, sebaiknya tidak menggunakan alat pengering maupun mengeringkannya dengan cara memeras baju. Karena hal ini bisa membuat sablon pecah dan tidak bisa digunakan lagi.
Jadi, salah satu cara mengeringkannya adalah dengan membiarkannya terkena angina saja.
3. Tidak Menyetrika Langsung
Seperti halnya sablon lainnya, jangan menyetrika bagian sablon pada kaos.
Meskipun dibuat dengan setrika, namun sablon setrika tidak bisa disetrika secara langsung. Jadi, pada saat proses setrika, lewatkan bagian sablon dan setrika hanya bagian kaosnya.
Atau, alasi bawah setrika terlebih dahulu sebelum menyetrika seluruh bagian baju.
Jadi, itulah cara dan perawatan untuk sablon setrika. Meskipun proses pembuatannya cukup mudah, namun membutuhkan perawatan yang cukup tinggi.
Secara keseluruhan, proses ini sangat cocok bagi pengusaha yang ingin memulai bisnis sablon dengan harga yang terjangkau.