Meja sablon rel menjadi pilihan terbaik untuk memproduksi sablonan massal. Di Indonesia masih menerapkan teknik manual dalam menyablon.
Maka dari itu, dibutuhkan media untuk meletakkan kaos untuk lebih mempermudah dalam produksi. Manual berarti semua proses pengerjaannya lebih banyak menggunakan tenaga manusia, walaupun demikian teknik ini masih dapat bertahan sampai sekarang.
Meskipun terkesan kuno, tapi nyatanya teknik satu ini bisa bertahan mengikuti perkembangan zaman. Dalam penerapan teknik kuno, selain tenaga manusia alat atau media juga sangat penting dalam mempermudah pekerjaan.
Berbagai Jenis Meja Sablon Rel
Sebuah meja sablon sangat penting dalam proses produksi, apalagi masih menggunakan teknik manual. Maka tidak heran jika mejanya juga terbagi menjadi beberapa jenis, sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
-
Meja Sablon Rel Panjang
Seperti namanya, ini adalah media sablon manual dengan berbagai palet, dilengkapi dengan papan panjang yang terdiri dari 12 pasang palet kayu. Meskipun ukurannya besar, tetapi tidak memakan banyak ruang.
Ukuran kecil biasanya 40 cm X 50 cm disusun berjajar, variasi lain dari tipe ini adalah tipe 3 palet, 5 palet, 12 palet dan multi palet. Semakin tinggi angkanya, semakin banyak waktu yang dihemat dalam proses penyablonan.
-
Meja Sablon Rel Banting
Alat manual satu ini merupakan gabungan dari rail table dan meja banting, biasanya memenuhi kebutuhan produksi sablon kaos. Meja banting menggunakan papan berukuran 40 cm X 50 cm.
Menggabungkan rail table dengan meja banting dapat meningkatkan akurasi. Selain itu, palet juga dapat ditumpuk untuk menghemat ruang sablon.
Teknik manual menggunakan rail table karena keunggulan yang dimilikinya. Salah satu keunggulannya adalah dapat memperoleh tingkat presisi yang tinggi.
Keunggulan lainnya adalah dapat digunakan pada kaos jadi maupun kain potongan. Keunggulan lainnya adalah dapat mempercepat produksi karena jumlah paletnya yang banyak, tanpa harus memindahkan papan-papannya.
Jenis-jenis Meja yang Umum Digunakan dalam Penyablonan
Selain meja sablon rel, masih banyak jenis-jenis table lainnya yang sering digunakan dalam dunia persablonan. Berikut ini penjelasannya:
-
Frame presisi
Merupakan table sederhana yang dibuat dari frame aluminium. Cara kerjanya adalah dengan menjepit screen pada frame noken sambil mengatur posisi screen sesuai dengan posisi cetakan.
Kemudian pasang kaos pada papan triplek yang ada nokennya. Hal ini dimaksudkan agar papan kaos juga sablonnya akurat sehingga sablon tepat pada posisi yang diinginkan.
-
Catok
Jenis ini menggunakan engsel catok untuk penjepit sablon yang menempel di meja. Setelah screen terpasang dan dikencangkan, screen akan tetap di tempatnya dan akan bergerak ke atas, ke bawah atau tutupnya terbuka tergantung dari engselnya.
-
Banting
Jenis satu ini telah lama digunakan oleh para penyablon di Klaten, kecamatan Wedi (Kampung Sablon). Ukuran mejanya berkisar 40 cm X 50 cm, table ini berjajar dan setiap papan memiliki bracket berbentuk L yang digunakan untuk mengatur screen.
-
Rotary
Rotary table sendiri terdiri dari berbagai ukuran, yaitu 4 x 1, 4 x 4, 6 x 6, serta 8 x 8. Rotary memiliki sistem berputar, tuas screen bisa berputar 360 derajat, serta engsel screen bisa bergerak naik turun juga membuka tutupnya.
Di Indonesia proses penyablonan masih menggunakan teknik manual, yaitu masih memerlukan banyak tenaga manusia. Selain itu, dibutuhkan juga alat-alat penunjang untuk memudahkan proses penyablonan.
Ada begitu banyak alat serta bahan dalam dunia penyablonan. Sebelum mulai terjun ke dunia persablonan, ada baiknya ketahui alat-alat yang penting seperti meja sablon rel.